Raksasa elektronik asal Kanada, BlackBerry bertumpu pada dua perangkat dan sistem operasi terbaru. Mampukah pembaharuan itu bertahan di tengah ketatnya persaingan dari perangkat berbasis iOS, Android, dan Windows Phone?
BlackBerry Z10 bisa dibilang sebagai smartphone terbaik yang pernah ditelurkan BlackBerry -- sebelumnya Research In Motion (RIM) -- dengan merombak desain, antar muka, dan teknologi.
Mengusung jeroan yang umumnya ditemukan pada smartphone yang beredar di pasaran. BlackBerry juga menyisipkan 70.000 aplikasi pada platform aplikasinya termasuk Facebook, Twitter, LinkedIn, Skype, Rdio, dan Angry Birds.
Angka ini masih berada di bawah ketersediaan aplikasi pada Apple App Store (800.000 aplikasi di mana 300.000 untuk iPad), Android Play Store, dan Microsoft Windows Store. Meski begitu, sejumlah aplikasi yang cukup ternama tak tersedia di BlackBerry, seperti Camera+, Google Maps, Pandora, Netflix, YouTube , Pandora, Netflix, Hulu, Spotify, Instagram, dan Snapchat.
Dari aplikasi tersebut, Instagram dan Snapchat memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Kenapa? Pasalnya aplikasi itu banyak digunakan oleh hampir seluruh anak muda dari generasi smartphone. Dengan kata lain, bila aplikasi tersebut tersedia di BlackBerry, kemungkinan anak muda yang tadinya menggunakan perangkat iOS dan Android, bisa beralih ke BlackBerry 10, karena menyajikan seluruh kebutuhan pengguna smartphone.
Namun masalah itu akan sirna, bila BlackBerry dapat merangkul sejumlah aplikasi yang cukup populer di kalangan pengguna tersebut. Masalahnya, aplikasi baru juga terus berdatangan. Aplikasi baru biasanya langsung menyerbu iOS dan Android -- melihat dari basis pengguna -- yang jadi pertanyaan ialah, meski memiliki 70.000 mampukan BlackBerry menyediakan aplikasi yang tersedia secara ekslusif?
Sumber: Inilah.com
